Perlu pembaca ketahui bahwasanya Al-Qur`an yang Allah turunkan kepada
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kitab suci dan
referensi terbesar umat Islam merupakan kitab suci terakhir yang telah
Allah jamin kemurniannya dari berbagai macam usaha pengubahan dan
penyelewengan. Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
(Al-Hijr:9)
Bahkan Allah telah menegaskan dalam firman-Nya yang artinya:
“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat
yang serupa Al-Qur`an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang
serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi
sebagian yang lain.” (Al-Israa`:88)
Dan juga firman-Nya yang artinya: “Atau (patutkah) mereka mengatakan:
“Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kalian
katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan
panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya)
selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar.” (Yuunus:38)
Namun orang-orang Syi’ah Rafidhah dengan beraninya menyatakan bahwa
Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin ini telah mengalami perubahan
dari yang semestinya. Di dalam kitab Ushul Al-Kaafi (yang kedudukannya
di sisi mereka seperti Shahih Al-Bukhari di sisi kaum muslimin), karya
Abu Ja’far Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdillah
(Ja’far Ash-Shadiq), ia berkata: “Sesungguhnya Al-Qur`an yang dibawa
Jibril kepada Muhammad ada 17.000 ayat.” Kalau demikian 2/3 dari
Al-Qur`an telah hilang karena jumlah ayat di dalam Al-Qur`an di sisi
kaum muslimin tidak lebih dari 6666 ayat !!!
Di dalam juz 1, hal.239-240, dari Abu Abdillah ia berkata:
“Sesungguhnya di sisi kami ada mushaf Fathimah, namun mereka tidak tahu
apa mushaf Fathimah itu.” Abu Bashir bertanya: “Apa mushaf Fathimah
itu?” Abu Abdillah menjawab: “Sebuah mushaf 3 kali lipat dari apa yang
terdapat di dalam mushaf kalian (umat Islam). Demi Allah, tidak ada
padanya satu huruf pun dari Al-Qur`an kalian….”
Bahkan salah seorang ahli hadits mereka yang bernama Husain bin
Muhammad Ath-Thabrisi telah mengumpulkan sekian banyak riwayat dari para
imam mereka yang ma’shum (menurut mereka), di dalam kitabnya Fashlul
Khithab yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an yang ada di tangan kaum
muslimin telah mengalami perubahan dan penyimpangan.
Ini merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap Al-Qur`an sekaligus
sebagai penghinaan kepada Allah, bahwa Dia tidak mampu merealisasikan
jaminan-Nya untuk menjaga Al-Qur`an. Ini merupakan salah satu misi
Yahudi yang berbajukan Syi’ah Rafidhah sebagai bentuk konspirasi jahat
mereka untuk merusak dan mengkaburkan referensi utama umat Islam.
Pernyataan kufur mereka ini sama sekali belum pernah dilontarkan
sekte-sekte sesat sekalipun seperti Mu’tazilah, Khawarij ataupun
Murji`ah.
Beberapa Fakta Pemalsuan dan Penyelewengan Al-Qur`an oleh Syi’ah
Ketika mereka tidak mampu membuat kitab yang semisal dengan
Al-Qur`an, maka tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali menambah,
memalsukan dan menyelewengkan apa yang terdapat di dalam kitab suci
Al-Qur`an sesuai dengan hawa nafsu mereka. Perbuatan tercela ini
tidaklah beda dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap
kitab suci mereka. Allah berfirman yang artinya: “Maka kecelakaan yang
besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka
sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.”
(Al-Baqarah:79)
Diantara contoh kedustaan dan penyelewengan mereka terhadap mushaf Al-Qur`an:
1. Dalam Surat Al-Baqarah:257
1. Dalam Surat Al-Baqarah:257
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ …
“Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan….”
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِوِلاَيَةِ عَلِيّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ …
“Dan orang-orang yang kafir terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib itu, pelindung-pelindung mereka adalah syaithan….”
2. Dalam Surat Al-Lail:12-13
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى(12) وَإِنَّ لَنَا لَلآخِرَةَ وَالأُولَى(13)
“Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.”
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
إِنَّ عَلِيًّا لَلْهُدَى(12) وَإِنَّ لَهُ لَلآخِرَةَ وَالأُولَى(13)
“Sesungguhnya Ali benar-benar sebuah petunjuk dan kepunyaan dialah akhirat dan dunia.”
3. Dalam Surat Al-Insyiraah:7
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
“Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”
Sedangkan dalam Al-Qur`an palsu mereka:
Sedangkan dalam Al-Qur`an palsu mereka:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصِبْ عَلِيًّا لِلْوِلاَيَةِ
“Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari suatu urusan), maka berilah Ali kepemimpinan.”
Bahkan sebelum ayat ini ada tambahan:
Bahkan sebelum ayat ini ada tambahan:
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ بِعَلِيٍّ صِهْرِكَ
“Dan Kami angkat penyebutanmu (Muhammad) dengan Ali sang menantumu.”
Para pembaca, bila kita telusuri keyakinan atau aqidah bathil ini,
ternyata merupakan sebuah kesepakatan yang ada pada mereka. Tidak
satupun di antara ulama-ulama jahat mereka yang menyelisihi kesepakatan
ini. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama mereka yaitu
Al-Mufid bin Muhammad An-Nu’man dalam kitab Awai’ilul Maqalaat hal 49.
Adapun bila ditemukan pendapat sebagian kecil ulama mereka
tentang tidak adanya perubahan dan penyimpangan Al-Qur`an, maka hal itu
hanyalah upaya penyembunyian aqidah kufur mereka di hadapan umat Islam.
Maka janganlah sekali-kali seorang muslim mempercayainya. Karena mereka
adalah orang-orang yang beragama dengan taqiyyah (kedustaan). Wallaahu
A’lam.
sumber;http://about-syiah.blogspot.co.id
sumber;http://about-syiah.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar