Rabu, 27 Januari 2016

konspirasi Yahudi {Israel} dan Persia {Iran}



Di dalam sebuah koran “ma’arif israel” terdapat sebuah makalah yang ditulis oleh “marlk hubilz” yang menuliskan tentang : Sesungguhnya agama syiah (termasuk diantaranya syiah hautsi)bekerja untuk kemaslahatan kami, dan mereka adalah kaki tangan kami di timur tengah, tanpa keberadaan agama syiah ini, kami tidak mungkin bisa memecah belah negara negara arab dan menyalakan api-api peperangan di dalamnya.
Dengan peran agama syiah inilah kami telah berhasil menghentikan ekspansi islam ke eropa, dan mematahkan setiap perlawanan islam. Itulah yang membuat kami menyokong sepenuhnya agama ini (syiah) dengan segala kekuatan dan fasilitas yang kami miliki karena mereka adalah sekutu-sekutu kami yang setia. Telah sempurna sudah penyelewengan agama dan pemutarbalikan sejarah islam, sungguh kami telah mengganti masjid-masjid dengan husainiyat-husainiyat yang di dalamnya terdapat upacara-upacara yang menghembuskan api permusuhan dan pembalasan dendam yang ujung-ujungnya adalah bagaimana membunuh kaum muslimin.
Dan kami telah menggantikan ka’bah dengan tempat-tempat  serta kuburan-kuburan yang dibuat-buat, dan kami telah menjadikan mereka berhaji ke tempat-tempat dan kuburan-kuburan ini, bukan ke ka’bah! Maka ketika mereka mendapatkan orang nasrani atau yahudi melakukan penistaan terhadap Nabi Muhammad, mereka (kaum muslimin) keluar berdemonstrasi menentang penistaan tersebut. Akan tetapi kalau itu muncul dari orang syiah, mereka mengotori kehormatan Nabi Muhammad, mencerca para sahabat Nabi, menyelewengkan alqur’an, maka kita tidak akan mendapatkan penentangan apapun dari kaum muslimin
Pendeta “zweimer” berkata : “sebuah pohon hanya bisa ditebang oleh salah satu dari anak-anaknya” dan inilah fenomena kesuksesan kami dalam menyelewengkan islam dan memecah belah umat islam. Kami telah memprogram syiah untuk satu tujuan, yaitu kedengkian terhadap “ahlussunnah”  dengan cara menghilangkan akal-akal sehat mereka, dan menggantinya dengan “dorongan-dorongan kebengisan” dengan menghidupkan upacara-upacara penggembosan dan penuh nuansa pembalasan dendam.
Kami buat mereka berperang dengan harta-harta dan jiwa mereka mewakili kami tanpa mengalami kerugian sedikitpun dengan mempergunakan seperlima (kewajiban khumus) harta mereka. Kami buat mereka menunggu “seseorang yang tidak jelas” yang telah menghilang selama 1200 tahun, ia akan datang di akhir zaman, dan membunuh para pembunuh Husaen, ia akan hancurkan ka’bah, ia akan mengeluarkan abu bakar dan umar dan menyalib mereka berdua setelah mereka berdua dihidupkan kembali. Dan seluruh rujukan syiah di Teheran memiliki hubungan yang sangat erat dengan para pembesar yahudi, bahkan ada koordinasi diantara mereka. Bagaimana tidak syiah adalah buatan kami, ingatkah bahwa pendiri syiah adalah Abdulah bin saba “al yahuudi”. Kami betul –betul telah memprogram akal orang-orang syiah sehingga menjadikan musuh awal dan akhir mereka adalah sunni.
Dan program ini adalah penuntutan hukum terhadap kezaliman dan pembalasan dendam terhadap para pembunuh husain dan para perampas kekhalifahan yang tidak lain adalah ahlussunnah, dan program ini adalah program sulit pembuatannya, karena program ini berdiri diatas asas kedengkian dan penyelewengan alquran.

Nb: Diterjemahkan dari teks asli.

Selasa, 19 Januari 2016

Tokoh Penyesat Umat


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam sebuah hadits: (يَتَقَارَبُ الزّمَانُ، وَيَنْقُصُ العلم، وَيُلْقَىَ الشُّحُّ، وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ، وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ). قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، أيُّمَا هُوَ؟ قَالَ: (الْقَتْلُ الْقَتْلُ).
“Masa saling berdekatan, ilmu berkurang, kepelitan tersebar, berbagai fitnah muncul, dan banyak kekacauan.” Mereka bertanya: ”wahai Rasulullah, apakah kekacauan itu?’ Beliau menjawab: “pembunuhan demi pembunuhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu)
Disini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberitakan tentang sebuah masa yang sangat buruk. Di mana ilmu berkurang, kepelitan tersebar, serta muncul berbagai fitnah, dan kekecauan. Masa kita ini adalah saat yang tepat untuk kita memahami hadits diatas. Di zaman ini, ilmu telah sedemikian berkurang, sehingga sangat langka untuk kita temui di tengah masyarakat muslimin, seorang yang bisa disebut sebagai ulama. Kondisi ini semakin diperparah dengan kemunculan berbagai fitnah dan kekacauan di tengah-tengah mereka.
Termasuk yang perlu kita waspadai di masa ini dari sekian fitnah dan keributan yang terjadi adalah para tokoh penyesat umat.
Di dalam hadits Tsauban radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي َاْلأَئِمَةَ الْمُضِلِّينَ
“Hanya saja yang aku khawatirkan atas umatku adalah para pemimpin (baca: tokoh) yang menyesatkan.” (HR. Ahmad dan Ad-Darimi dengan sanad yang shahih sesuai dengan syarat Al Imam Muslim, sebagaimana yang dikatakan oleh syaikh Al Albani rahimahullah dalam As-Shahihah 4/110)
Dalam hadits diatas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggunakan kata ‘hanya saja’ menunjukkan bahwa kekhawatiran beliau terhadap para pemimpin (baca:tokoh) yang menyesatkan sedemikian kuat. Karena mereka adalah bahaya laten bagi kaum muslimin. Mereka sangat mampu untuk menyesat umat ini dari jalan Allah.
Allah berfirman mengenai orang-orang yang binasa:
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا
“Dan mereka berkata: “Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah menta`ati para pemimpin dan pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).” (Al-Ahzab: 67)
Maka kita perlu berhati-hati dari bahaya laten para tokoh yang menyesatkan. Mereka memiliki lisan yang mampu untuk menyesatkan umat dengan mengolah kata dan bersilat lidah. Demikianlah keadaan mereka.
Maka ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah ditanya oleh Ziyad bin Fudhail:
“Apa yang dapat menghancurkan Islam?” ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu menjawab: “Yang menghancurkan Islam adalah ketergelinciran seorang yang ‘alim, dan seorang munafik yang berdebat dengan menggunakan al-kitab.”
Ini adalah bahaya laten bagi kaum muslimin. Mereka akan menyesatkan kaum muslimin dari jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menggunakan dalil-dalil syar’i namun bukan pada tempatnya. Demi Allah, pada masa ini, masyarakat kita dikepung oleh tipikal-tipikal pemimpin maupun tokoh yang seperti ini. Menyeruak di sekitar mereka, para ulama su` (jahat) yang dengan segala kelihain dan kelicikan, menyesatkan umat dengan berbagai syubhat dan kerancuan pemikiran. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mewaspadai suasana genting ini, dengan mempelajari agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dari para ulama yang mengamalkan dan memperjuangkan agama Allah dengan segala yang mereka miliki. Inilah satu-satunya penanganan yang paling efektif dalam menanggulangi gejolak fitnah yang sedahsyat itu.
Berapa banyak orang yang menyuarakan kebenaran, namun sedikit diantara mereka yang bisa menunjukkan bahwa yang benar itu adalah benar, dan dia benar-benar di atas yang benar . Oleh sebab itu, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menegaskan: “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tapi dia tidak mendapatkannya.”
Para pemimpin atau tokoh penyesat umat lebih berbahaya bagi kaum muslimin daripada musuh-musuh Allah yang menyerang dari luar lingkup kaum muslimin. Apakah mereka dari kalangan Yahudi maupun Nashara. Kalau mereka dari kalangan orang-orang yang kafir, tentunya kebanyakan kaum muslimin waspada terhadap berbagai makar mereka. Namun bagaimana dengan musuh dalam selimut yang berbaju sama, berkopiah sama, dan berpenampilan sama seperti kaum muslimin, bahkan beramal pada sebagian amalan, sama seperti kaum muslimin. Mereka shalat seperti kaum muslimin, dan berbicara dengan lisan/bahasa kaum muslimin. Akan tetapi mereka adalah para penyeru kepada neraka jahannam.
Di dalam hadits Hudzaifah bin Al Yamaan radhiyallahu ’anhu disebutkan:
(نَعَمْ، دُعَاةٌ إِلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ، مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا). قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، صِفْهُمْ لَنَا؟ فَقَالَ: (هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا، وَيَتَكَلَّمُوْنَ بِأَلْسِنَتِنَا).
“Ya, para da’i yang mengajak kepada pintu-pintu neraka jahannam. Barangsiapa yang memehuhi panggilan mereka, mereka akan mencampakkannya ke dalam neraka jahanam itu.” Aku bertanya: “wahai Rasulullah! Sebutkan ciri-ciri mereka kepada kami”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mereka dari jenis kita dan berbicara dengan lisan-lisan (bahasa-bahasa) kita.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Inilah bahaya laten yang sangat kejam dalam membinasakan kaum muslimin . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنَّ كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ
“Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa ilmu.” (Al-An’am: 119)
بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَمَنْ يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
“Tetapi orang-orang yang dzalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan, maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan oleh Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.” (Ar-Rum: 29)
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari kejahatan para tokoh penyesat umat. Wallahu a’lam bish shawab
sumber;https://haulasyiah.wordpress.com

Al-Qur`an dalam Tinjaun Syi’ah Rafidhah


Perlu pembaca ketahui bahwasanya Al-Qur`an yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kitab suci dan referensi terbesar umat Islam merupakan kitab suci terakhir yang telah Allah jamin kemurniannya dari berbagai macam usaha pengubahan dan penyelewengan. Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr:9)
Bahkan Allah telah menegaskan dalam firman-Nya yang artinya: “Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur`an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (Al-Israa`:88)
Dan juga firman-Nya yang artinya: “Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kalian katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar.” (Yuunus:38)
Namun orang-orang Syi’ah Rafidhah dengan beraninya menyatakan bahwa Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin ini telah mengalami perubahan dari yang semestinya. Di dalam kitab Ushul Al-Kaafi (yang kedudukannya di sisi mereka seperti Shahih Al-Bukhari di sisi kaum muslimin), karya Abu Ja’far Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdillah (Ja’far Ash-Shadiq), ia berkata: “Sesungguhnya Al-Qur`an yang dibawa Jibril kepada Muhammad ada 17.000 ayat.” Kalau demikian 2/3 dari Al-Qur`an telah hilang karena jumlah ayat di dalam Al-Qur`an di sisi kaum muslimin tidak lebih dari 6666 ayat !!!
Di dalam juz 1, hal.239-240, dari Abu Abdillah ia berkata: “Sesungguhnya di sisi kami ada mushaf Fathimah, namun mereka tidak tahu apa mushaf Fathimah itu.” Abu Bashir bertanya: “Apa mushaf Fathimah itu?” Abu Abdillah menjawab: “Sebuah mushaf 3 kali lipat dari apa yang terdapat di dalam mushaf kalian (umat Islam). Demi Allah, tidak ada padanya satu huruf pun dari Al-Qur`an kalian….”
Bahkan salah seorang ahli hadits mereka yang bernama Husain bin Muhammad Ath-Thabrisi telah mengumpulkan sekian banyak riwayat dari para imam mereka yang ma’shum (menurut mereka), di dalam kitabnya Fashlul Khithab yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin telah mengalami perubahan dan penyimpangan.
Ini merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap Al-Qur`an sekaligus sebagai penghinaan kepada Allah, bahwa Dia tidak mampu merealisasikan jaminan-Nya untuk menjaga Al-Qur`an. Ini merupakan salah satu misi Yahudi yang berbajukan Syi’ah Rafidhah sebagai bentuk konspirasi jahat mereka untuk merusak dan mengkaburkan referensi utama umat Islam. Pernyataan kufur mereka ini sama sekali belum pernah dilontarkan sekte-sekte sesat sekalipun seperti Mu’tazilah, Khawarij ataupun Murji`ah.
Beberapa Fakta Pemalsuan dan Penyelewengan Al-Qur`an oleh Syi’ah
Ketika mereka tidak mampu membuat kitab yang semisal dengan Al-Qur`an, maka tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali menambah, memalsukan dan menyelewengkan apa yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur`an sesuai dengan hawa nafsu mereka. Perbuatan tercela ini tidaklah beda dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap kitab suci mereka. Allah berfirman yang artinya: “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.” (Al-Baqarah:79)
Diantara contoh kedustaan dan penyelewengan mereka terhadap mushaf Al-Qur`an:

1. Dalam Surat Al-Baqarah:257
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ …
“Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan….”
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِوِلاَيَةِ عَلِيّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ …
“Dan orang-orang yang kafir terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib itu, pelindung-pelindung mereka adalah syaithan….”
2. Dalam Surat Al-Lail:12-13
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى(12) وَإِنَّ لَنَا لَلآخِرَةَ وَالأُولَى(13)
“Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.”
Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka:
إِنَّ عَلِيًّا لَلْهُدَى(12) وَإِنَّ لَهُ لَلآخِرَةَ وَالأُولَى(13)
“Sesungguhnya Ali benar-benar sebuah petunjuk dan kepunyaan dialah akhirat dan dunia.”
3. Dalam Surat Al-Insyiraah:7
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
“Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”
Sedangkan dalam Al-Qur`an palsu mereka:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصِبْ عَلِيًّا لِلْوِلاَيَةِ
“Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari suatu urusan), maka berilah Ali kepemimpinan.”
Bahkan sebelum ayat ini ada tambahan:
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ بِعَلِيٍّ صِهْرِكَ
“Dan Kami angkat penyebutanmu (Muhammad) dengan Ali sang menantumu.”
Para pembaca, bila kita telusuri keyakinan atau aqidah bathil ini, ternyata merupakan sebuah kesepakatan yang ada pada mereka. Tidak satupun di antara ulama-ulama jahat mereka yang menyelisihi kesepakatan ini. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama mereka yaitu Al-Mufid bin Muhammad An-Nu’man dalam kitab Awai’ilul Maqalaat hal 49.
Adapun bila ditemukan pendapat sebagian kecil ulama mereka tentang tidak adanya perubahan dan penyimpangan Al-Qur`an, maka hal itu hanyalah upaya penyembunyian aqidah kufur mereka di hadapan umat Islam. Maka janganlah sekali-kali seorang muslim mempercayainya. Karena mereka adalah orang-orang yang beragama dengan taqiyyah (kedustaan). Wallaahu A’lam.
sumber;http://about-syiah.blogspot.co.id

Minggu, 17 Januari 2016



Di antara kemungkaran yang bahayanya paling besar dan paling merusak keimanan serta paling berpengaruh negatif terhadap agama Islam adalah bahwa pada masa ini telah menyebar penyimpangan, penyelewengan, kefasikan, ragam bid’ah, dan hujatan terhadap Islam. Baik pada masa zaman sahabat Rasulullah maupun pada zaman ulama Tabi’in telah tersebar banyak fitnah. Yang dilakukan oleh para penguasa kebathilan tanpa rasa malu dan sungkan, fitnah yang paling berbahaya dan keji ini adalah fitnah pemahaman Syiah {Rafidhah}. Satu sekte dimana para generasi penerus sekte ini terus menerus menyeru kepada sekte ini di setiap tempat seraya menampakkan kepada kaum Muslimin bahwa kebathilan mereka ini adalah agama Islam yang sebenarnya, dan mereka menganggap bahwa perbedaan antar Ahlus Sunnah dengan syiah hanya lah perbedaan dalam masalah persoalan-persoalan furu’iyah saja. Namun pada hakikatnya persoalan tersebut bukan lah demikian, justru perbedaan yang ada adalah perbedaan yang mendasar dalam beberapa pokok pembahasan aqidah.
Pada awal kemunculannya, aliran, sekte atau fitnah syiah ini adalah hasil dari upaya Abdullah bin Saba’ al-Yahudi, musuh Islam dan Kaum Muslimin serta para pengikutnya; Zurarah, Abu Bashir, Abdullah bin Ya’fur, Abu Mikhnaf Luth bin Yahya dan selain mereka dari para pendusta yang telah keluar dari Islam. Tujuan mereka adalah memudarkan hakikat Islam dan mencerai-beraikan barisan kaum Muslimin. Kemudian mereka menyandarkan aqidah-aqidah Syiah ini kepada Ali bin Abi Thalib dan kepada keluarga beliau yang bersih.
Sementara mayoritas orang yang awam terhadap syiah tidak mengetahui perbedaan aqidah-aqidah syiah yang rusak. Hal ini di sebabkan para ulama syiah sama sekali tidak menyebarluaskan kitab-kitab landasan utama mereka yang menjadi dasar pijakan madzhab mereka di tengah khayalak ramai. Sehingga fitnah ini telah menipu orang-orang bodoh dan pandir dari kaum Muslimin dengan slogan kecintaan terhadap keluarga Nabi. para pengikut aliran ini ‘memoles’ dan menyebarluaskan dengan metode yang sangat berbahaya, mereka menggunakan setiap sarana moderen untuk mencapai tujuannya. Mereka mengeluarkan sumbangan harta yang bernilai dan berharga untuk kebathilan mereka dan menggunakan segala bentuk tipu daya dan muslihat tujuan mereka.
Yang wajib dilakukan oleh setiap Da’i, para pemberi nasihat, penyeru kemaslahatan adalah menyingkap hakikat sebenarnya dari fitnah yang keji ini. Hendaklah mereka menerangkan penyimpangan dan kebathilan fitnah ini kepada seluruh kaum Muslimin agar mereka dapat menjaga keimanan dan membentengi aqidah mereka.
Ketahuilah wahai para umat Islam, wahai para pemimpin kaum Muslimin, sesungguhnya diantara kewajiban yang paling besar pada saat ini adalah realisasi amal dengan segala daya dan upaya kalian dan memberikan sumbangsih dengan segala harta yang kalian miliki untuk membela kebenaran dan memusnahkan kebathilan ini serta mematikan fitnah yang keji ini. Maka bertakwalah kepada Allah, bertakwalah kepada Allah terhadap diri kalian dan kaum Muslimin yang mana kebathilan sungguh-sungguh telah menebarkan racunnya dan menciptakan huru-haru ditengah-tengah umat ini, hingga merubah aqidah orang-orang yang keyakinannya dangkal dari kebenaran menuju kebathilan dan kesesatan.

Kamis, 14 Januari 2016

7 Makanan Alami Untuk Melancarkan Sirkulasi Darah Anda

      Sahabat, tips kesehatan. Tubuh yang senantiasa sehat menjadi harapan semua orang di planet bumi ini. Berbagai pola hidup sehat menjadi hal yang wajib dilakukan dalam rutinitas harian setiap individu di semua usia. Gaya hidup sehat sebenarnya terbilang mudah, jika seseorang rajin berolahraga serta mengkonsumsi aneka makanan sehat, maka tubuh akan mengalami peningkatan kesehatan yang lebih baik pula. Berbicara tentang makanan yang sehat, ternyata ada berbagai jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah yang mengalir keseluruh tubuh anda. Lalu, makanan alami apa saja yang dapat memperlancar sirkulasi darah tersebut....???

     Darah menjadi salah satu cairan yang memiliki fungsi vital dalam tubuh setiap mahkluk hidup termasuk manusia. Darah yang mengalir didalam tubuh membawa oksigen serta sari-sari makanan keseluruh organ-organ dalam tubuh. Agar cairan yang bernama darah dapat mengalir mulus keseluruh bagian tubuh, kita harus menjaga agar proses sirkulasi darah dapat berlangsung lancar dan baik. Faktanya, ada berbagai jenis makanan yang membantu melancarkan sirkulasi darah didalam tubuh, Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan alami melancarkan sirkulasi darah anda :
  1. Buah Jeruk. Tentu buah ini tidak asing dilidah setiap orang. Buah yang menjadi sumber vitamin C tersebut dapat mencegah pengumpalan darah, membantu memperkuat dinding kapiler serta mencegah plak pada arteri.
  2. Bawang Putih. Bawang Putih menjadi salah satu rempah-rempahan yang juga merupakan salah satu bumbu dapur untuk melezatkan berbagai masakan. Selain itu, bawang putih juga mampu membersihkan darah serta berperan penting untuk pencegahan plak pada dinding arteri.
  3. Aneka Buah Merah. Buah merah tersebut antara lain semangka, tomat serta apel merah. Kandungan likopen dalam ketiga buah tersebut bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah yang berlangsung ditubuh anda.
  4. Ikan Salmon. Jenis ikan ini memililki kandungan asam lemak omega 3 yang berperan besar dalam meningkatkan sirkulasi darah yang akan dialirkan keseluruh bagian tubuh.
  5. Buah Alpukat. Selain kaya akan kandungan serat yang dibutuhkan tubuh, ternyata alpukat juga mengandung asam lemak omega 3 yang juga memiliki fungsi untuk membantu memperlancar aliran sirkulasi darah di tubuh.
  6. Cokelat Hitam. Makanan ini kaya akan kandungan flavanoid yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Salah satu fnngsi flavonoid yaitu membantu memperlancar sirkulasi darah yang akan didistribusikan ke seluruh bagian organ tubuh.
  7. Jahe. Jahe merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang sudah dipercaya sejak lama memiliki khasiat yang luar biasa dalam alternatif obat alami. Ternyata, salah satu manfaat jahe juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada tubuh.