Penelitian baru menunjukkan penurunan yang signifikan dalam jumlah cadangan air tanah di cekungan sungai Tigris dan Efrat.
The New York Times menerbitkan sebuah laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA dan University of California, Irvine dalam sistem sungai di Timur Tengah.
"Para ilmuwan menemukan bahwa dalam tujuh tahun mulai tahun 2003. Dalam bagian Turki, Suriah, Irak dan Iran sepanjang Tigris dan Efrat lembah sungai kehilangan 117 juta kaki hektar (144 km kubik) air tawar yang tersimpan," NASA dan University of California , Irvine, mengatakan dalam sebuah rilis berita.
Para peneliti mengatakan sekitar 60 persen dari kehilangan air yang disebabkan oleh "memompa air tanah dari waduk bawah tanah."
Jay Famiglietti, peneliti utama studi dan hidrologi dan profesor di University of California, Irvine, mengatakan bahwa penurunan tajam, terutama setelah kekeringan tahun 2007.
"Ini menarik, terutama setelah kekeringan tahun 2007. Sementara itu, kebutuhan air bersih terus meningkat, dan daerah tidak mengkoordinasikan pengelolaan air bagi berbagai interpretasi hukum internasional."
Sekitar 1,2 miliar orang terkena dampak kelangkaan air di dunia.
sumber : Presstv.com
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu. “Di dalam riwayat lain disebutkan: “Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu. ” (HR. Bukhari Muslim)
sumber;http://resensiakhirzaman.blogspot
The New York Times menerbitkan sebuah laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA dan University of California, Irvine dalam sistem sungai di Timur Tengah.
"Para ilmuwan menemukan bahwa dalam tujuh tahun mulai tahun 2003. Dalam bagian Turki, Suriah, Irak dan Iran sepanjang Tigris dan Efrat lembah sungai kehilangan 117 juta kaki hektar (144 km kubik) air tawar yang tersimpan," NASA dan University of California , Irvine, mengatakan dalam sebuah rilis berita.
Para peneliti mengatakan sekitar 60 persen dari kehilangan air yang disebabkan oleh "memompa air tanah dari waduk bawah tanah."
Jay Famiglietti, peneliti utama studi dan hidrologi dan profesor di University of California, Irvine, mengatakan bahwa penurunan tajam, terutama setelah kekeringan tahun 2007.
"Ini menarik, terutama setelah kekeringan tahun 2007. Sementara itu, kebutuhan air bersih terus meningkat, dan daerah tidak mengkoordinasikan pengelolaan air bagi berbagai interpretasi hukum internasional."
Sekitar 1,2 miliar orang terkena dampak kelangkaan air di dunia.
sumber : Presstv.com
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu. “Di dalam riwayat lain disebutkan: “Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu. ” (HR. Bukhari Muslim)
sumber;http://resensiakhirzaman.blogspot
0 komentar:
Posting Komentar